SOPPENGPOS.com---Tim Pengabdian Kepada Masyarakat (PkM) dari Politeknik Pertanian Negeri Pangkep (Polipangkep) melakukan kunjungan dalam rangka pendampingan dan pemantauan pasca fermentasi biji kakao, Minggu, (20/10/2024) di Kecamatan Marioriwawo.
Sebelumnya Tim Pengabdian kepada Masyarakat (PKM) Polipangkep melakukan Bimbingan Teknis (Bimtek) tentang teknik fermentasi biji kakao di Kabupaten Soppeng beberapa waktu yang lalu.
Berdasarkan hasil yang ditunjukkan petani, nampak bahwa proses fermentasi sudah dilakukan sesuai petunjuk teknis yang disampaikan. Proses fermentasi yang dilakukan telah melalui tahapan pembalikan sebanyak tiga kali setiap 2 hari, hingga saat ini telah memasuki tahap penjemuran.
Kegiatan ini sendiri bisa berjalan optimal karena kelompok tani telah difasilitasi peralatan fermentasi berupa kotak fermentasi dan rumah penjemuran oleh Tim PkM Polipangkep menggunakan penganggaran yang berasal dari Hibah Pendanaan Kemendikbud, Riset dan Teknologi melalui Direktorat Akademik Perguruan Tinggi Vokasi (DAPTV) tahun 2024.
Junaedi Tjanring, ketua tim PkM dari Polipangkep sangat mengapresiasi keseriusan petani yang telah melakukan pengolahan pasca panen kakao, dan berharap juga dapat didukung oleh perusahaan olahan kakao dengan membuka pasar khusus bagi kakao hasil fermentasi, tentunya melalui pembelian dengan harga yang setimpal berdasarkan nilai tambah pada produk yang dihasilkan.
"Mudah-mudahan ikhtiar petani di Kelurahan Tettikenrarae ini bisa segera mendapatkan respon pasar yang sesuai, sehingga secara bersama-sama nantinya kami dapat membantu para petani kakao mencapai standar internasional dengan menerapkan pengelolaan kebun yang baik dan pengolahan pasca panen sehingga dapat meningkatkan kesejahteraan petani,” terang Junaedi Tjanring
Sementara, Ketua Kelompok Tani Sekkang Mata II. Muh. Aris mengungkapkan berdasarkan hasil uji kualitas ini nantinya kelompok tani dan perusahaan akan melakukan kerjasama pembelian biji kakao berkualitas.
“Biji kakao yang dihasilkan dari proses fermentasi ini, akan kami kirimkan ke Makassar, ke salah satu perusahaan yang nantinya akan menjadi calon mitra dari kelompok tani kami, untuk kepentingan tersebut semua proses pengolahan yang kami lakukan telah didokumentasikan agar pihak buyer bisa memberi respon terkait kualitas biji kakao kami nantinya” ungkapnya
Melalui Kelompok Tani Sekkang Mata II, Tim PkM Polipangkep berharap nantinya biji kakao yang dihasilkan petani kakao Soppeng memiliki spesifikasi mutu yang dikenal pasar, sehingga Kabupaten Soppeng sebagai penghasil kakao berkualitas akan semakin dikenal secara global. (*)