SOPPENG--Pemerintah Kabupaten Soppeng meluncurkan uji coba layanan skala terbatas ' Soppeng bebas ancaman tinja dan peduli sampah ' (Sobat Plus) di kantor Kecamatan Marioriwawo, Kamis (19/09/2024).
Program Sobat Plus diperkenalkan untuk mendorong dukungan dari semua pihak terkait sebagai upaya percepatan Pembangunan sanitasi aman dan berkelanjutan di Kabupaten Soppeng.
Kepala Bappelitbangda Kabupaten Soppeng Andi Agus Nongki melaporkan bahwa paket kebijakan sobat plus terdiri enam program utama diantaranya Hibah tangki septik bagi masyarakat berpenghasilan rendah, Layanan lumpur tinja terjadwal (LT2T2) dan wajib bagi ASN dan kantor Pemerintah.
Kerjasama Kelurahan/Desa, CSR, Baznas dalam pembiayaan/pengelolaan sanitasi, Persiapan lembaga dan regulasi pengelolaan sanitasi, Optimalisasi keberfungsuan sarana dan prasarana sanitasi dan Edukasi pengelolaan sanitasi.
" Program ini diperluas untuk mencakup persampahan sebagai bagian integral dari sanitasi," Kata Andi Agus Nongki.
Sementara, pelaksana jabatan Sekda Soppeng Andi Ibrahim menyampaikan terima kasih kepada Kementerian pekerjaan umum melalui Balai prasarana permukiman wilayah Sulsel atas dukungan dalam implementasi strategis sanitasi Kabupaten.
Urainya, berdasarkan data eksisting tahun 2023 kondisi sanitasi di Kabupaten Soppeng untuk persampahan 1,3 persen, pengurangan dan penanganan 87,9 persen, air limbah domestik akses layak 99,9 persen, dan ( 1,1 persen akses aman )
" Ini masih perlu ditingkatkan untuk memenuhi target yang telah ditetapkan," Ucap Andi Ibrahim.
Dijelaskan bahwa untuk mencapai target jangka pendek 2024 dan jangka menengah 2029 maka dibutuhkan komitmen bersama dari semua pihak, termasuk Pemda dan Pemerintah pusat.